pasang

Author Details

Purwakarta Kirim 20 Mahasiswa Pelajari Islam Nusantara

Senin, 23 Januari 2017, 06.06 WIB
PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten Purwakarta akan mengirim sebanyak 20 Mahasiswa untuk menjalani studi pasca sarjana di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdhatul Ulama atau STAI NU di Jakarta. Studi selama dua tahun ini secara khusus mempelajari Konsep Islam Nusantara di Sekolah Tinggi milik organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.

Dosen STAI NU Jakarta, Kiai Ngatawi al Zastrow hari ini Senin (23/1) di sela pertemuan dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Bale Nagri Purwakarta mengatakan pihaknya membangun komitmen dengan Pemerintah kabupaten setempat  agar biaya studi pasca sarjana tersebut gratis.

Kiai nyentrik yang selalu mengenakan blangkon dan baju dodot khas Jawa itu pun menekankan seleksi ketat akan dilakukan terlebih dahulu untuk menentukan personalia mahasiswa yang dapat belajar di kampusnya, agar mahasiswa tersebut benar-benar memiliki basic keislaman dan kenusantaraan yang kuat.

“Tim dari kami akan melakukan seleksi terlebih dahulu, ya namanya sudah Islam Nusantara jadi basic keislaman dan tradisi nusantara yang dia miliki harus kuat, dia harus fasih membaca dan menterjemahkan kitab kuning. Selain itu ya harus mampu membaca suluk tokoh lokalnya, kalau disini berarti suluk-suluk tokoh Sunda, harus bisa ‘ngawih’ atau ‘nembang’ juga,” jelas Kiai Ngatawi.

Pemerintah Kabupaten Purwakarta juga secara internal akan membentuk tim seleksi yang bersinergi dengan tim seleksi bentukan STAI NU Jakarta. Persyaratan penguasaan Teknologi Informasi pun akan dimasukan oleh Pemkab sebagai syarat bagi mahasiswa yang berminat terhadap beasiswa ini.

“Harus menguasai teknologi informasi terutama teknik penyebaran konten di sosial media, nantinya kan mereka bertugas menyebarkan materi yang dipelajari disana ke sosial media,” ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi usai pertemuan tersebut.

Pertemuan dalam rangka kegiatan ‘Anjang Sana’ STAI NU Jakarta ke 13 kabupaten/kota itu merupakan yang kedua setelah mereka ber-anjang sana ke kediaman Kiai Said Aqil Siradj di Ciganjur, Jakarta Selatan. Dari sana, mereka langsung menuju Kabupaten Purwakarta, Cirebon, Pekalongan, Kaliwungu Kendal, Semarang, Demak, Rembang, Sarang, Surabaya, Mojokerto, Jombang dan Yogyakarta.

Sebelum melakukan pertemuan dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, rombongan ‘Anjang Sana’ ini sempat berziarah ke makam Baing Yusuf Purwakarta yang merupakan guru dari Syaikh Nawawi al Bantani, ulama kharismatik asal Banten yang sempat menjadi Mufti atau Ahli Fatwa di Masjid al Haram, Mekah, Saudi Arabia.(Hms/Bim)
Komentar

Tampilkan

Terkini