pasang

Author Details

Jokowi : Yang Magang Jangan Disuruh Foto Kopi dan Bikin Kopi

Jumat, 23 Desember 2016, 04.07 WIB
KARAWANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan membuka acara Deklarasi Pemagangan Nasional 'Menuju Indonesia Kompeten' di Kawasan International Industrial City (KIIC), Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Seperti biasanya di sela-sela sambutan, Jokowi memanggil satu perwakilan peserta magang dan satu perwakilan pengusaha yang hadir dalam deklarasi tersebut. Berbeda dengan peserta magang yang berebut naik ke panggung, perwakilan pengusaha malah saling tunjuk satu sama lain.

Yos Ginting yang maju mewakili jajaran pengusaha mengungkapkan perasaannya dengan program pemagangan tersebut. Menurut Direksi HM Sampoerna itu, program pemagangan sangat bagus dan sejalan dengan apa yang dilakukan di perusahaannya.

"Yang magang itu jangan hanya disuruh fotokopi dan bikin kopi lho ya. Penempatannya harus meningkatkan skill mereka," sela Jokowi.

Menjawab hal itu, Yos membeberkan program magang yang sudah berjalan selama ini di perusahaannya. "Proses pemagangan kami sudah sampai ke tingkat manajemen. Pelatihan pun sudah sampai ke luar negeri, pada tingkat internasional," beber Yos.

"Nah ini yang dicari-cari. Terima kasih Pak Yos. Tapi Pak Yos tidak terima hadiah ya," ucap Jokowi yang langsung disambut tawa hadirin.

Setelah berbincang dengan dua perwakilan tersebut, Jokowi pun meneruskan sambutannya. Lagi-lagi dia menekankan agar program pemagangan tidak jalan di tempat, namun harus ada langkah selanjutnya yakni penyiapan lapangan kerja.

Bahkan dia pun mendorong agar seluruh kementerian memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat sehingga bisa membuka pintu lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Indonesia.

"Diharapkan setelah selesai magang enam atau satu tahun ini para pekerja bisa mendapat sertifikasi kompetensi sehingga bisa untuk melamar ke perusahaan mana pun. Dan lebih bagus kalau ada yang mau memulai sebagai pengusaha sendiri. Dan tolong diperharikan juga untuk yang magang apakah itu uang transportnya atau uang makannya," pungkas Jokowi.(detik.com)
Komentar

Tampilkan

Terkini