pasang

Author Details

Dukung Dedi, DPP Minta Golkar Jabar Perkuat Akar Rumput

Rabu, 26 April 2017, 02.14 WIB
KARAWANG - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar meminta seluruh kader Partai Golkar Jawa Barat untuk bekerja turun ke rakyat dalam waktu dua bulan ini. Terlebih dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat Hal itu,sesuai dengan intruksi langsung dari Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar Idrus Marham, Rabu (26/4), di Karawang.

Idrus mengungkapkan ada waktu dua bulan jika Golkar ingin mendorong Dedi maju di Pilgub Jabar, sehingga waktu tersebut untuk segera dimaksimalkan.

"Segera dua bulan ini untuk turun ke rakyat jika ingin mendorong Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur Jawa Barat," katanya.

Idrus mengatakan, untuk setiap Pilkada, Partai Golkar selalu memprioritaskan kader partai. Apalagi menurutnya salah satu pengurus partai yang merupakan salah satu kader terbaik Golkar, untuk Jawa Barat ini sebenarnya dari awal mendorong ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat untuk maju. "Makanya kita minta Dedi untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat ," tegasnya.

Akan tetapi, karena Golkar ingin menang dalam Pilkada dan Pilgub yang akan datang. Maka, DPD Partai Golkar akan bertanya kepada rakyat bagaimana aspirasi rakyat dan keinginan rakyat dan hal tersebut akan menjadi pertimbangan DPP Partai Golkar.

ia mengarahkan kepada seluruh jajaran partai Golkar Jawa Barat jika menginginkan Dedi menjadi Gubernur Jawa Barat maka wajib hukumnya turun ke rakyat untuk melakukan kerja - kerja partai.

"Jadi bukan hanya ketuanya yang bekerja. Tapi seluruh jajaran harus turun ke bawah untuk menyapa rakyat sekaligus sosialisasikan," tegasnya.

Akan tetapi, ia menambahkan, pada akhir juli nanti ia akan menetapkan siapa yang akan didorong oleh Partai Golkar dalam Pilgub Jawa Barat, diambil langsung dari aspirasi masyarakat, bahkan dirinya sudah menggandeng tiga lembaga survey untuk menentukan calon dan pasangan untuk pilgub.

"sekitar tiga lembaga survey independent yang kredibel dan memiliki kualifikasi, Disitu akan diketahui tentang peta, mulai dari peta dukungan, peta politik dengan simulasi pasangan yang ada," pungkasnya.(Bim)
Komentar

Tampilkan

Terkini