pasang

Author Details

MASA AKSI MENUNTUT JABATAN DIRUT PDAM SEGERA DI COPOT

Rabu, 11 Oktober 2017, 23.32 WIB
KARAWANG-Ratusan masa aksi mengepung kantor Bupati Karawang, Kamis (12/10). Aksi demonstasi dari Paguyuban Buruh Satpam, LSM Buas, Gaza, NKRI dan Kosgoro ini menuntut agar Bupati Karawang segera mencopot jabatan Dirut PDAM Tirta Tarum Karawang, Yogie Patriana Alsyah.
Salah seorang orator aksi, Andri Kurniawan menuturkan, tidak semestinya jabatan Plt Dirut PDAM Yogie bisa diperpanjang sampai 3 kali jabatan. Karena di dalam Perda Nomor 10 Tahun 2010 tentang Perusahaan Daerah Air Minum, perpanjangan masa jabatan Plt Dirut PDAM hanya diperbolehkan sampai 2 kali 6 bulan.
“Sebenernya tanpa adanya perpanjangan masa jabatan Plt Yogie, posisi jabatan Yogie saat ini tidak jelas statusnya (ilegal, red). Karena tidak ada perpanjangan SK Plt Dirut yang ke tiga kali. Perpanjangan jabatan Plt Yogie dimulai Juni 2015. Sampai hari ini berarti sudah satu tahun lebih Yogie menjabat Plt tanpa adanya SK,” tutur Andri Kurniawan, saat melakukan orasi.
Orator lainnya Ketua NKRI Karawang, Suparno menambahkan, kedatangan masa aksi saat ini hanya menuntut beberapa hal. Pertama, pecat Yogie sebagai Plt Dirut PDAM Karawang. Kedua, mendesak pemkab untuk membuat regulasi yang lebih jelas terkait pengangkatan Dirut PDAM Tirta Tarum Karawang.
“Saya mengecam keras tindakan pemukulan terhadap security PDAM yang dilakukan Yogie. Apapun alasannya, Yogie harus segera ditangkap, karena ini perbuatan melanggar hukum. Kami minta penegak hukum tangkap dan panggil paksa Yogie,” tegas Suparno.
Sementara itu dalam suasana rapat audiensi, Asda II Ahmad Hidayat menuturkan, pada prinsipnya keinginan dan harapan dari masa aksi sama dengan harapan dan keinginannya. Namun tentu saja semuanya memerlukan proses untuk kemudian diambil sebuah keputusan ataupun kebijakan oleh Bupati Karawang atas semua persoalan di PDAM.
“Tadi saya melakukan searing dengan jajaran PDAM, tapi memang belum ada kesepakatan. Tapi dengan adanya kejadian seperti ini, kita bisa catat dan laporkan kepada bupati. Dan kita juga sedang menunggu keputusan dari Dewan Pengawas PDAM,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Paguyuban Buruh Satpam Karawang, Nurdin Syam menambahkan, pihaknya tidak akan ikut campur dengan segelintir persoalan di internal PDAM (kinerja, red). Karena pihaknya hanya menyikapi sikap moral Yogie yang berlagak seperti preman karena telah melakukan pemukulan terhadap security PDAM.
“Sudah gajinya kecil, dipukul lagi, sampai gendang telinga korban pecah. Sementara saat ini korban diculik oleh Yogie. Kami menduga Yogie sudah mengalami gangguan jiwa. Kami akan menurunkan ribuan Satpam di Karawang, apabila Yogie tidak secepatnya dipecat dan diusir dari Karawang. Karena kejadian ini bukan hanya sekali. Kalau tidak percaya coba tanya para pegawai di PDAM,” tandas Nurdin. (red)
Komentar

Tampilkan

Terkini