KoranKarawang.Com
Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berencana merelokasi sejumlah warga yang terkena dampak abrasi di pesisir utara Karawang. Sebanyak 301 rumah siap huni akan disiapkan.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Karawang Dedi Ahdiat, menuturkan dari total 301 rumah, untuk tahun ini telah dibangun sebanyak 40 rumah. Anggarannya berasal dari APBD.
"Dari total 301 rumah yang bakal dibangun, baru 40 rumah dari APBD. Rencananya akan kami resmikan di hari jadi Karawang pada 14 September nanti, setelah itu sekarang tengah pematangan lahan untuk 30 rumah dari bantuan kementerian," kata Dedi saat diwawancarai usai mengikuti rapat persiapan HUT Karawang di Gedung Utama Pemkab Karawang, Jumat (3/9/2021).
Dia mengungkapkan sesuai aturan dari Kementerian PUPR rumah yang akan dibangun di tempat relokasi adalah tipe 28. Pihaknya menargetkan pembangunan rumah tersebut selesai tahun depan.
"Untuk 40 rumah yang sudah dibangun itu masih pakai aturan lama, yakni tipe 21, dan aturan baru harus tipe 28. Jadi paling nanti akan ditambahkan, dan targetnya tahun depan harus selesai untuk sisa rumah yang belum dibangun. Karena memang lahannya itu bekas empang, jadi tengah dimatangkan," ucapnya.
Selain itu, untuk listrik dan airnya, pihaknya dibantu oleh Bank Jawa Barat, Banten (BJB) dan PDAM. "Listriknya dari Bank BJB, dan airnya dari PDAM sudah siap," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Cemarajaya Rudi Candia mengatakan ada 3 dusun dengan jumlah 474 jiwa dan 173 rumah yang terdampak abrasi.
"Kejadian abrasi terjadi pada Senin, 16 Agustus lalu. Lokasi yang terdampak itu Dusun Cemara I Utara, Dusun Cemara II Utara dan Dusun Pisangan. Untuk Cemara I Utara, itu ada 19 rumah dan 57 jiwa, sementara Cemara II Utara ada 285 jiwa, dan 95 rumah kemudian di Pisangan, ada 132 jiwa dan 59 rumah," kata Candia saat diwawancarai di kantor desa.***