Foto Korban di Rumah Sakit |
SUBANG - Tiga orang suporter sepak bola persebaya surabaya atau Bonek yang hendak mengikuti kongres PSSI Di bandung, Harus meregang nyawa setelah menggelar pesta miras di wilayah subang. Sementara, Empat rekan lainya kini masih dalam perawatan tim medis di RSUD Subang, Bahkan Salah satu dari mereka hingga kini kondisinya masih kritis.
"Bonek Yang meninggal dunia dan kritis tersebut diakibatkan telah mengkonsumsi alkohol 70% yang dicampur dengan minuman soda dan air kelapa," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Yusri Yunus, Sabtu 7 Januari 2017.
Ketiga korban yang meninggal dunia tersebut masing-masing bernama Brian (17), Rudi (23), serta Hasrul (22). Ketiganya merupakan warga Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa timur.
Sementara empat rekan lainya, yaitu Nasif, Anto, Adot, dan Wawan, masih mendapatkan perawatan secara intensif oleh tim dokter.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa rombongan bonek berjumlah 21 orang ini berangkat dari Surabaya pada Rabu 4 Januari 2017. Untuk menuju Kota Bandung, mereka secara estafet menumpang dari satu kendaraan ke kendaraan lain. Jalur yang dipilih adalah melewati pantai utara Jawa Barat.
Pada Jumat 6 Januari, mereka tiba di Kecamatan Pusakanagara,Kabupaten Subang Dari titik itu, mereka dijemput oleh seorang kenalan berinisial S, warga Kecamatan Compreng dan ikut menginap di rumahnya. Malam harinya, mereka dijamu dengan minuman oplosan, terdiri dari alkohol 70% yang dicampurkan dengan minuman soda serta air kelapa.
Keesokan harinya, Sabtu 7 Januari, mereka kemudian diantarkan dengan menggunakan kendaraan roda empat bak terbuka. Sedianya, perjalanan akan dilanjutkan menuju Bandung untuk bergabung bersama kawan Bonek lainnya. Namun dalam perjalanan, seseorang di antaranya yaitu Brian diketahui meninggal dunia. Tidak lama kemudian menyusul dua teman lainnya, yaitu Rudi dan Hasrul.
Mereka sempat dilarikan ke Puskesmas Pagaden Kabupaten Subang untuk mendapatkan penanganan medis. Namun nyawanya tidak tertolong. Lima orang lain yang mengalami gejala overdosis saat ini masih berada di Puskesmas Pagaden, sedangkan sisanya diamankan di Polsek Pagaden.
"Saat ini korban kritis masih dalam penanganan medis di Puskesmas Pagaden. Kami masih melakukan pengumpulan bahan keterangan terkait dengan kejadian tersebut," kata Yusri.(Bim)