KoranKarawangCom
PT Pertamina (Persero) dan anak usahanya di sektor Hulu makin agresif untuk mendapatkan cadangan dan menggenjot produksi. Salah satunya adalah PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak perusahaannya PT. Pertamina Hulu Energi ABAR (PHE ABAR) yang memiki wilayah kerja dilepas pantai utara Jawa Barat.
PT Pertamina (Persero) dan anak usahanya di sektor Hulu makin agresif untuk mendapatkan cadangan dan menggenjot produksi. Salah satunya adalah PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak perusahaannya PT. Pertamina Hulu Energi ABAR (PHE ABAR) yang memiki wilayah kerja dilepas pantai utara Jawa Barat.
Eko Rudi Tantoro selaku General Manager PHE ABAR mengatakan saat ini
telah dilakukan tahapan eksplorasi yaitu, Survei Laut Seismik 2D 2990 Km
di tahun 2016 dan dilanjutkan tahun 2017 dengan pengeboran sumur
eksplorasi Karunia di lepas pantai utara Jawa Barat.
"Dibawah pengawasan
SKK Migas, PHE Abar mempunyai komitmen pasti untuk mengoptimalkan
kinerja dalam tiga tahun pertama masa eksplorasi, "ujarnya
Menurut Eko, tiga tahun Pertamina Hulu Energi (PHE) Abar menjadi
operator di Blok Abar (Lepas Pantai Jabar Utara) telah berhasil
menemukan cadangan gas baru sebanyak 84 miliar kaki kubik (BSCF) melalui
pengeboran eksplorasi Karunia 1-X.
Selain sukses menemukan cadangan gas, operasi pengeboran sumur Karunia
1-X juga berhasil melakukan penghematan hingga 30 persen dari anggaran
authorization of expenditure (AFE) yang telah disetujui SKK Migas.
“Kegiatan pengeboran sumur Karunia 1-X dimulai pada 20 Oktober 2017,
mencapai kedalaman akhir 2.635 ft selama 20 hari. Uji Kandungan Lapisan
(UKL) dilakukan sebanyak empat kali selama 43 hari,” katanya
Sementara itu Manajer Eksplorasi PHE Abar, Farid Rachmadianto
mejelaskan, pengeboran Karunia 1-X merupakan penerapan new exploration
play concept zona reservoir dangkal di wilayah lepas pantai Jabar Utara.
Sebelumnya, play tersebut sangat dihindari oleh operator lama IIAPCO –
Arco – BP karena berada dalam kategori shallow gas hazard. “Ini menjadi
pembuktian bahwa dari hazard mampu menghasilkan cadangan,” ucap Farid.
Kesuksesan sumur eksplorasi Karunia 1-X juga didukung oleh ketersediaan
data dari PHE ONWJ serta keandalan tim subsurface yang fokus melakukan
evaluasi.
PHE Abar berhasil mencapai target nihil kecelakaan kerja selama 246.669
jam (Zero Fatality, Zero Incident, Zero Property Damage). “Pencapaian
itu terwujud berkat kerja sama yang baik seluruh jajaran PHE Abar dalam
menerapkan Pertamina Golden Rules,” pungkas Djoko Mulyono selaku Manajer
Operasi.
Ifki Sukarya selaku Vp Relations PHE mengungkapkan kegiatan eksplorasi
yang dilakukan oleh PHE Abar membuktikan Pertamina selaku perusahaan
milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas serta
energi baru dan terbarukan tetap konsisten untuk mendukung ketahanan
energi nasional di tengah penurunan harga minyak dan cadangan migas yang
semakin menipis.
"Apa yang telah dilakukan PHE ABAR dalam menemukan cadangan migas baru
dengan 100% dikerjakan oleh putra putri terbaik bangsa, membuktikan
bahwa Indonesia bisa, "pungkasnya. ***