pasang

Author Details

Konflik Warga Dengan Pertamina EP, DPRD Karawang Verifikasi Kilang Eksploitasi Minyak

Rabu, 10 November 2021, 04.40 WIB


KoranKarawang.Com

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang khususnya Komisi III mendampingi warga Desa Sekarwangi, Kecamatan Rawamerta, dan LBH Cakra Indonesia, untuk melakukan verifikasi lapangan di dalam menengahi konflik antara warga dengan Pertamin EP yang diduga banyak menimbulkan kerugian saat melakukan eksploitasi minyak pada Rabu (10/11/2021) kemarin.


Komisi III langsung mengecheck keberadaan aktivitas Pertamina EP di kilang ekploitasi minyak yang berlokasi di Kampung Bakanhuma, Dusun Krajan, Desa Sekarwangi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang.


Ketua Komisi III DPRD Karawang, H. Endang Sodikin  mengatakan, pihaknya telah melakukan verifikasi lapangan atas beberapa keluhan warga. Salah satunya adalah dugaan penyerobotan lahan warga yang dijadikan akses jalan Pertamina EP.


“Kita telah melakukan penyisiran di lapangan kaitan dengan ajuan-ajuan dan keluhan masyarakat. Pertama misalnya, keluhan lebar jalan yang di siteplan yaitu 10 meter,” tutur Endang .


Setelah dilakukan pengukuran langsung lebar badan jalan, sambung dia, memang ada kelebihan pembuatan jalan yang dilakukan Pertamina EP.



“Memang ditikungan terdapat kelebihan ya, karena memang tinggi-tingginya juga dimanfaatkan oleh masyarakat termasuk juga kaitan dengan jalan lurus 9 meter dan jalan tikungan juga lebih daripada 10 meter,” tuturnya lagi.


Sementara dengan keluhan warga terhadap panas yang dirasakan dalam radius sekian meter, serta warga yang mengeluhkan air bersih, Endang menegaskan, persoalan atau keluhan warga ini harus menjadi bahan evaluasi Pertamina EP.


“Masyarakat berharap adanya simbiosis mutualisme atas kegiatan eksploitasi dan eksplorasi Pertamina dengan program pemberdayaan masyarakat yang baik, itu berkaitan dengan program padat karya dalam pengairan sawah,” katanya.


“Saya yakin masyarakat juga bisa diajak komunikasi dan masukan-masukan lainya. Adapun terkait dampak selama produksi, alhamdulillah dari laporan belum ada,” timpal Endang.


Untuk diketahui, setiap harinya kegiatan eksploitasi minyak di Desa Sekarwangi ini menggasilkan 9 tangki yang berukuran kurang lebih 2.000 atau 3.000 dari kegiatan eksplorasi dan eksploitasi dikirim ke kantor pusat yang dihasilkan dari kurang lebih 128 bal.


Sementara, menanggapi tuntutan dari warga Sekarwangi, perwakilan pihak Pertamina yang diwakili oleh Wazirul Lutfi mengatakan, terkait untuk ganti rugi akses jalan yang terjadi, pihaknya akan membicarakan hal tersebut di internal perusahaannya.



“Pertamina akan menggandeng masyarakat dalam program pemberdayaan dan pembinaan masyarakat oleh Pertamina. Sementara untuk perizinan dan sosialisasi masyarakat, pihak Pertamina akan meninjau dan mengecek ulang perizinan dan sosialisasi yang pernah dilakukan,” ungkapnya.


“Masalah lingkungan dan kesehatan akan dibicarakan dan dikoordinasikan dengan dinas terkait,” tandasnya.**

Komentar

Tampilkan

Terkini